Wednesday, July 06, 2011

Kristal Biru - Dilema 2



Lelah aku berlari
memburu bilur cahaya
tergoda erti jujurnya
namun...
jelas redam di kaki mega.


Lalu sejenak aku terpana
menafsir sungging tipismu
menyatu makna saudara
sungguhkah mengerti detik sukarku?















Tiada...
Hampa...
temuku cuma serelung gelita
kabut ketulusan jelas tiada menyapa
malah parasku jua tiada kau kerling
jauh...
nun jauh kau tafsir dingin.


Mengapa sekian saat aku terkilan
tiada pantaskah wujudku di matamu?
Pun...
idolaku bagai hatinya beku
menyudutkan aku si kristal biru
terus-terusan menuding jari
menyanggah hakikat Takdir Illahi
tega menongkah karma berduri
di penjuru hati yang tinggal sejuring...


Ketahulah...
erti bersama bukan tika riangku
erti saudara mungkin kau alpa
namun onak yang menerobos rengkung
masih lekat mengendong dugaNya..




Sayang sekali...
telunjukmu yang kau tuding di dahi
sukar kusirna biar bergulung sejarah
sanggah jeruak ratapan diri.

Kumasih memujuk hati
masih telus muhasabah diri
tidak pantaskah aku di sini
umpama mahumu, degarmu
atau harus kutelan saja
biar betapa lencun di hati menyapa...

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...