Puteri...
Nafasku terengah
melihat bahtera harapan
yang tenggelam
Perlahan-lahan
mendasari batu karang
di lautan dalam
Puteri...
Sesaat pastinya
tak bisa kau duga
pagar harapku yang roboh
Bunga-bunga bahagia
yang kubelai selama ini
di taman hati
Akhirnya
punah berserakan...
Biarpun cuma sekali
sudi kau menebar pandang
di enap samudera hatiku
yang bergelora
Akan tampaklah di matamu
ombak kalbuku yang keruh
No comments:
Post a Comment