Sunday, April 01, 2012

Pinta




Ya Rabbi...
Buat ke sekian kalinya
aku terdampar di sini
di pinggir danau yang sepi
kosong tak berpenghuni

Ku lepaskan desah nafasku
sekian lama membeku bisu
terhimpit di jajaran waktu

Terlalu banyak yang ingin kulerai
namun kudratku terkapai-kapai
lantai nubari tiada memungkinkan
ku jelma walau satu keluhan

Bisikan hati yang berpintal-pintal
membelit realiti tidak tersangkal

Ya Mutakabbir..!

Sesungguhnya tiada ku perbandingkan
antara bahagia dan rias kehampaan...



Seperti si buta kehilangan tongkatnya
mendorong tubuhku teraba-raba
di terowong gelita mencari sinar
bak dian dihembus pawana gusar

Redup...tiada menenangkan
Tenteram...bukan mendamaikan

Hilang tetap bagai ku kehilangan
sebuah hakikat sejak Azali terakam
tika sesantun harap yang kecil dipersoalkan
dan doaku dibalas bhait keangkuhan..!

Parut luka yang pernah terkesan
tiada sesaat sudi diperhatikan
kelulah lidah merangkai tinta
tatkala kewujudan tiada diumpama

Ya Illahi Rabbi
cuma yang kupunya...

doa kudus tanpa wajah
membalut lara gurisan tabah
kelu lidahku...di mana aksara...

{Dedikasi buat: M.A.H.A.R}



















2 comments:

  1. diamlah diam
    bisulah bisu
    hanya pada resah
    hanya pada gelisah
    tabirkan waktu dalam asma-NYA

    ReplyDelete
  2. tahniah...bait yg indah

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...